Sabtu, 03 Januari 2009

Muhammad adalah Nabi umat Hindu

Muhammad adalah Nabi umat Hindu

New Delhi, India

Seorang professor bahasa dari ALAHABAD UNIVERSITY INDIA dalam salah satu buku terakhirnya berjudul “KALKY AUTAR” (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu.

Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.


Prof. WAID BARKASH (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri “KALKY AUTAR” sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.

Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.

Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya “ABDULLAH”. Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya “AMINAH”. Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya MINAH.

Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebiuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.

Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra’ Mi’raj dimana Rasullah mengendarai Buroq

Dikutip buletin Aktualita Dunia Islam no 58/II Pekan III/februari 1998

namun nyatanya hal ini masih ditutup-tutupi dari masyarakat hindu. manusia hanya dapat berusaha. hidayah datangnnya dari allah.

1 komentar:

  1. Mengenai Nabi Muhammad SAW adalah nabi bagi agama Hindu, tentu saja itu tidaklah benar. Manusia hanya mengartikan kata-kata Sansekerta secara sepihak, kemudian mengaitkannya dengan kata-kata Islam yang pas. Jika memang benar, Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan juga pengayom bagi agama Hindu, mengapa ketika ajaran Islam dibawa ke Tanah Jawa pada masa Majapahit dan ke Tanah Pasundan pada masa Pakuan Pajajaran, banyak resi, wiku, dan begawan yang tewas akibat serangan Kerajaan Demak dan Banten? Banyak yang selamat dari kaum Resi, Begawan, dan Wiku, yang dipaksa masuk Islam atau ditawan di penjara-penjara kerajaan Demak dan Banten pada saat itu.
    Ini menunjukkan bahwa memang Nabi Muhammad SAW tidak dapat dipadukan dengan umat Hindu, nubuat-nubuat Hindu tentang Kiamat, atau hal-hal lainnya yang terkandung di dalam agama Hindu.
    Bagi umat Islam, penyembahan terhadap dewa adalah sesuatu yang haram dan sangat dikutuk ALLAH SWT. Tetapi tidakkah umat Islam tahu bahwa ALLAH
    atau AL-ILLAH (diterjemahkan: SANG TUAN)
    adalah dewa tertinggi bangsa Arabia (sebelum Islam lahir), yang sengaja ditempatkan di urutan teratas dan urutan satu-satunya, setelah dewa-dewa lainnya dihapus serta patung-patung dewa lainnya dirobohkan? Penelitian arkeologis di Arabia sudah mensahkan hal ini karena memang ada prasasti atau manuskrip tentang ALLAH tersebut.
    Namun, untuk Tuhannya orang Kristiani, saya selaku penganut Hindu secara jujur mengakui bahwa memang TUHAN atau YAHWEH (diterjemahkan: AKU ADA) adalah seorang Tuan yang penuh misteri, berjiwa ksatria, dan berani mengorbankan raga manusianya (JESUS KRISTUS) demi menyelamatkan manusia.
    Hal ini pernah ditunjukkan di dalam agama Hindu, dalam perwujudan Tuhan yaitu Wisnu, yang telah berkali-kali turun ke dunia untuk menumpas angkara murka Raja RAHWANA/DASAMUKHA, yang merupakan simbol dari Iblis.
    Intisari dari penjelasan saya di atas adalah biarlah yang berunsur Islam tetap berada di jalur Islam, tidak dikait-kaitkan dengan agama lain. Biarlah juga yang berunsur Kristiani tetap berada di jalur Kristiani. Dan seterusnya. Penjelasan dari seorang profesor, doktor, atau apa pun gelar manusia tsb. hanyalah penjelasan mentah dari orang yang suka menghubung-hubungkan agamanya dengan agama lain, demi keunggulan agamanya. Inilah tipe manusia yang dapat dikatakan "jahat" terhadap agama lain, tidak menghormati ajaran agama lain, bahkan mungkin ingin sekali menghancurkan agama lain.
    Rahayu.

    BalasHapus